SKRIPSI
Pendugaaan Potensi Biomassa Tegakan di Kawasan Hutan Lindung Menggunakan Citra Landsat 8 di Desa Nupobomba Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala.
RINGKASAN
ALIEF GIFARY NATSIR – L 131 16 236. Pendugaan Potensi Biomassa
Tegakan Di kawasan Hutan Lindung Menggunakan Citra Landsat 8 Di Desa
Nupabomba Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala, Dibimbing oleh
Dr. Hasriani Muis, S.Hut., M.Si
Biomassa sebagai jumlah total bahan organik di atas permukaan tanah pada
pohon yang dinyatakan dalam berat kering tanur ton per unit area. Namun
perkembangan teknologi penginderaan jauh memungkinkan pengukuran biomasa
secara tidak langsung, yaitu untuk menghitung dan memantau biomasa pada skala
tutupan lahan. Hal ini biasanya diaplikasikan pada biomasa di atas permukaan
tanah terutama pohon. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan teknologi
penginderaan jauh dengan menggunakan citra satelit. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui seberapa besar potensi besaran biomassa menggunakan Citra
Landsat 8.
Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan dari bulan Januari sampai
maret 2021 berlokasi di kawasan Hutan Lindung di Desa Nupabomba, Kecamatan
Tanantovea, Kabupaten Donggala. Metode yang digunakan pada penelitian ini
yaitu metode purpose sampling, persamaan allometrik tegakan hutan alam, nilai
NDVI dan SAVI pada Citra Landsat 8 untuk memperoleh data indeks kerapatan
vegetasi, serta hasil persamaan analisis regresi linear berganda untuk mengetahui
pengaruh indeks vegetasi terhadap pendugaan potensi biomassa.
Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi diketahui bahwa nilai R
Square antara yaitu sebesar 0,788 (78,8%) maka dapat dikatakan bahwa variabel
bebas (X) yaitu NDVI dan SAVI memiliki tingkat pengaruh kontribusi sebesar
78,8% terhadap variabel terikat (Y) yaitu Biomassa, Potensi biomassa tegakan di
kawasan Hutan Lindung Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala dengan
memakai indeks vegetasi terhadap biomassa yang berada pada kelas kerapatan
rapat yaitu sebesar 70.478,81 ton/ha, kelas kerapatan sedang sebesar 43.820,63
ton/ha, dan kelas kerapatan jarang sebesar 4.407,39 ton/ha, dengan total biomassa
sebesar 118.706,83 ton/ha dengan luasan 1640 ha
Tidak tersedia versi lain