SKRIPSI
Keanekaragaman jenis Tumbuhan di Kawsan Suaka Margasatwa Bakiriang Kabupaten Banggai.
RINGKASAN
DIAN RAHAYU UMAR – L 131 17 028, Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Di
Kawasan Suaka Margasatwa Bakiriang Kabupaten Banggai. Dibimbing oleh
Abdul Rosyid.
Keanekaragaman merupakan suatu komunitas yang berbeda dengan komunitas
lainnya. Komunitas dalam suatu lingkungan dicirikan oleh keanekaragaman hayati.
Semakin beragam keanekaragaman hayati, semakin tinggi keanekaragamannya.
Sebaliknya, semakin sedikit keanekaragamannya, semakin rendah keanekaragaman
hayatinya. Keanekaragaman mencakup semua mahluk hidup salah satunya adalah
keanekaragaman flora atau dunia tumbuh-tumbuhan.
Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menghitung keanekaragaman
jenis tumbuhan di Kawasan Suaka Margasatwa Bakiriang. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2021 di Kawasan Suaka Margasatwa
Bakiriang, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Metode yang di gunakan yaitu
analisis vegetasi dengan menggunakan metode jalur berpetak yang ditempatkan secara
sengaja (purposive sampling). Pengamatan difokuskan pada komponen vegetasi
(biotik), yaitu vegetasi tingkat pohon, tiang, pancang, semai dan tumbuhan bawah
dengan jumlah plot pengamatan sebanyak 40 plot dan jarak antaranya yaitu 20 m.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 33 famili dari 61 jenis tumbuhan yang
ditemukan pada Kawasan Suaka Margasatwa Bakiriang yang memiliki indeks nilai
penting (INP) tertinggi adalah jenis tumbuhan jenis Aren (Arenga pinnata) dengan
nilai sebesar 15,1% (pohon), selanjutnya jenis Kemiri (Aleuritus moluccana) dengan
nilai sebesar 12,7% (tiang), kemudian jenis Kenari (Canarium sp.) dengan nilai
sebesar 11,1% (pancang), dan terakhir jenis Kemiri (Aleuritus moluccana) dengan
nilai sebesar 6,63% (semai). Indeks Nilai Penting yang tinggi menunjukkan bahwa
jenis tersebut memiliki jumlah individu paling banyak, kerapatan dan frekuensi
diketemukannya dalam komunitas yang tinggi. Sedangkan jenis tumbuhan yang
memiliki INP yang paling rendah, yaitu jenis Balande (Macaranga sp.), Mengkudu
(Morinda citrifolia), Rotan (Calamus sp.), Kapurung (Ardisia humilis Vahl), Langi
Bajo (Derris sp.) dengan nilai INP sebesar 1,24%. Kurangnya nilai INP dari kelima
jenis tumbuhan tersebut disebabkan oleh kurangnya penyebaran dari masing-masing
jenis tumbuhan tersebut. Adapun dari Indeks keanekaragaman jenis (H’) tumbuhan di
Kawasan Suaka Margasatwa Bakiriang tergolong dalam katergori tinggi. Pada tingkat
pohon diperoleh sebesar 3,57 (tinggi), pada tingkat tiang diperoleh sebesar 3,61
(tinggi), pada tingkat pancang diperoleh sebesar 3,80 (tinggi), pada tingkat semai dan
tumbuhan bawah diperoleh sebesar 4,01 (tinggi).
Tidak tersedia versi lain