SKRIPSI
Kesiapan Kelembagaan Dalam Pengelolaan Hutan Desa di Desa UEMEA kecamatan Toili Kabupaten Banggai.
RINGKASAN
Sofyan Guncoro – L 131 16 440 “ Kesiapan Kelembagaan Dalam Pengelolaan Hutan Desa Di Desa Uemea Kecamatan Toili Kabupaten Banggai” Skripsi. Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Tadulako (Dibimbing Oleh Sudirman Dg. Massiri).
Kelembagaan memiliki peran yang sangat penting yang menunjang pengelolaan hutan Desa. Keberhasilan kegiatan Hutan Desa sangat ditentukan oleh ketepatan perencanaan, kesiapan kelembagaan masyarakat, serta dukungan pemerintah daerah. Ketidaksiapan masyarakat atau lembaga di sebabkan beberapa hal yaitu pengetahuan atau pemahaman sumberdaya manusia yang rendah terhadap program tersebut Kurangnya sosialisasi program, lemahnya kelembagaan masyarakat yang menyebabkan kurangnya kepercayaan, kebersamaan, partisipasi dan jaringan masyarakat. Beberapa aspek tersebut yang menjadi indikator kesiapan suatu kelembagaan masyarakat untuk menjalankan program yang direncanakan. Dihutan Desa Uemea sendiri sudah memiliki struktur organisasi LPHD sendiri. Meskipun demikian, kajian-kajian yang secara khusus memfokuskan tentang aspek kesiapan kelembagaan khususnya pada Hutan Desa masih kurang di lakukan. Untuk itu penelitian ini akan memfokuskan pada kajian kesiapan kelembagaan dalam pengelolaan hutan desa di Desa Uemea.
Penelitian ini di laksankan di Desa Uemea Kecamatan Toili Kabupaten Banggai, di mulai dari bulan April sampai dengan bulan Mei 2020. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui langkah-langkah pengumpulan data primer dan data sekunder. Dengam menggunakan analisis kelembagaan Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik Purposive Sampling dengan jumlah 30 responden yang di dapatkan dari hasil pengamatan langsung. Kesiapan kelembagaan di tentukan berdasarkan kesesuaian tiap komponen dengan skala intensitas yang terdiri dari nilai tinggi,sedang,dan rendah.
Hasil penelitian menunjukan kesiapan kelembagaan LPHD Untuk mengelola hutan desa berada pada kategori sedang. Aspek organisasi, ketersediakan sumberdaya manusia serta pengetahuan pengurus tentang pengelolaan LPHD berada pada kategori tinggi, sementara itu aspek kejelasan pengelolaan area kerja dan ketersediaan pendanaan berada pada kategori rendah. Lemahnya kejelasan hak penguasaan areal kerja hutan desa dan pendanaan, yang mengalami kendala dalam bidang usaha dan kerajinan,sehingga di butuhkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang terkait.
v
Tidak tersedia versi lain