SKRIPSI
Hubungan Kerapatan Jenis Mangrove Terhadap Kelimpahan Jenis Kerang (Bivalvia) Di Desa Limboro Kecamatan Banawa Tengah Kabupaten Donggala
RINGKASAN
Nur Indah Sari Lapono – L 131 17 005, Hubungan Kerapatan Jenis Mangrove Terhadap Kelimpahan Jenis Kerang (Bivalvia) di Desa Limboro, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala. Dibimbing Oleh Ibu Bau Toknok.
Mangrove merupakan salah satu vegetasi atau komunitas pantai tropik. Vegetasi ini didominasi oleh jenis dengan kemampuan tumbuh di air payau. Komunitas ini membentuk sebuah ekosistem khas yang kemudian disebut sebagai hutan mangrove. Karena kondisi dan potensinya yang masih sangat baik, maka masayarakat yang berada di sekitar hutan mangrove memanfaatkan kawasan hutan ini untuk memenuhi kebutuhan harian mereka dengan mencari kerang.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi kerapatan jenis mangrove, menentukan kelimpahan jenis kerang (bivalvia) dan untuk menentukan hubungan kerapatan jenis mangrove terhadap kelimpahan jenis kerang (bivalvia) di Hutan Mangrove desa Limboro. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, yaitu pada bulan Januari sampai Maret 2021. Pengumpulan data kerapatan mangrove dilakukan dengan metode analisis vegetasi menggunakan garis transek. Penangkapan atau pengumpulan kerang dilakukan di perakaran mangrove dengan radius proyeksi tajuk pada setiap jenis mangrove yang ada di kawasan penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian, Tingkat Kerapatan pada transek rapat (kondisi vegetasi relatif utuh) adalah 1800 ind/ha, 1175 ind/ha pada vegetasi Sedang (kondisi vegetasi sudah terganggu), dan untuk kriteria kerapatan jarang 450 ind/ha pada kondisi vegetasi jarang. Jenis kerang yang dijumpai pada kawasan penelitian yaitu, 4 jenis kerang (Polymesoda bengalensis memiliki nilai kelimpahan 38799 ind/m² di 2 jenis mangrove yang berbeda, Gafrarium tumidun memiliki nilai kelimpahan 64892 ind/m² di 4 jenis mangrove yang berbeda, Polymesoda erosa Memiliki nilai kelimpahan 5613 ind/m² di 3 jenis mangrove yang berbeda, dan Barbatia decussata juga memiliki nilai kelimpahan 9346 ind/m² di 2 jenis mangrove yang berbeda). Hubungan kerapatan masing-masing jenis vegetasi terhadap kelimpahan jenis kerang memiliki keeratana yang kuat karena dilihat dari nilai koefisien Desterminasi (R²) pada setiap jenis mulai dari 0,761 atau 76 % sampai dengan 1 atau 100%. Sedangkan untuk nilai Koefisien korelasi (r) yang diperoleh adalah 0,9745 artinya antara kerapatan jenis mangrove dan Kelimpahan jenis Kerang berkorelasi sangat kuat karena nilai koefisien korelasi (r) mendekati atau = 1
iv
Tidak tersedia versi lain