SKRIPSI
Erosi Tanah Pada Beberapa Penggunaan di Sub Das Wera Keamatan Dolo Barat Kabupaten Sigi.
RINGKASAN
ANDI NOVIANTI SYARIAMTO - L13117027, Erosi Tanah Pada Beberapa Penggunaan Lahan Di Sub DAS Wera Kecamatan Dolo Barat Kabupaten Sigi. Dibimbing oleh Naharuddin
Erosi merupakan indikator adanya kesenjangan pada pemanfaatan atau penggunaan lahan disuatu wilayah. Namun, perlu diketahui bahwasanya erosi juga dapat terjadi secara alami, yang dimaksudkan disini yaitu memanfaatkan lahan untuk berbagai keperluan seperti penggunaan lahan untuk pertanian, permukiman dan sebagainya.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan besaran erosi dan limpasan permukaan di penggunaan lahan Hutan Sekunder, Agroforestry, dan Tegalan di Sub Das Wera Kecamatan Dolo Barat Kabupaten Sigi. Penelitian ini dilakukan selama 30 kali terjadinya hujan terhitung pada bulan Januari sampai April 2021. Penelitian ini menggunakan metode pengamatan langsung di lapangan dengan pembuatan petak ukur erosi ukuran 10m x 4m pada beberapa penggunaan lahan di Sub DAS Wera sebagai sumber data primer. Sedangkan untuk menunjang data sekunder diperoleh dari intansi terkait dan studi literatur. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan regresi linear sederhana untuk melihat hubungan antara curah hujan dengan limpasan permukaan dan curah hujan dengan erosi tanah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama 30 kali hujan menghasilkan curah hujan rata-rata 1,49 mm. Limpasan permukaan yang terjadi di setiap penggunaan lahan paling tertinggi terjadi di lahan tegalan 2,10 L dimana persamaan regresi linear Y= 0,003 + 1,402 X dengan nilai determinasi 0,71 dan nilai korelasi 0,84. Selanjutnya, pada lahan agroforestry diperoleh besaran limpasan permukaan yang terjadi rata-rata 1,93 L dengan persamaan Y= - 0,034 + 1,317 X dengan nilai determinasi 0,74 dan nilai korelasi 0,86, dan limpasan terendah terjadi pada hutan sekunder rata-rata 1,84 L dengan persamaan Y= - 0,017 + 1,247 X, nilai determinasi 0,66 dan nilai korelasi 0,81. Ketiga penggunaan lahan tersebut termasuk pada kategori sangat kuat antara curah hujan dan limpasan permukaan
Selanjutnya besaran erosi tanah yang terjadi pada penggunaan lahan di tegalan dengan rata-rata 2,21 ton/ha/ tahun dengan persamaan Y= -0,928 + 2,101 X, diperoleh nilai determinasi 0,40 dengan kategori sedang serta nilai korelasi 0,63. Pada lahan agroforestry diperoleh besaran erosi tanah dengan rata-rata 1, 48 ton/ha/tahun dengan persamaan Y=-0,410+ 1,263 X, nilai determinasi 0,30 dan nilai korelasi 0,54. Kemudian besaran erosi tanah terendah terjadi pada lahan hutan sekunder dengan rata-rata 0,07 ton/ha/tahun dimana diperoleh persamaan Y= 0,158 + 0,251 X, nilai determinasi 0,20 serta korelasi 0,44 serta pada hutan sekunder dan agoforestry termasuk dalam kategori sedang.
Tidak tersedia versi lain