SKRIPSI
Biomassa dan Karbon Tumbuhan di Bawa di Taman nasional Lore lindu .
RINGKASAN
TIKA MEY WULANDARI – L 131 15 452, Biomassa Dan Karbon Tumbuhan Bawah Di Taman Nasional Lore Lindu (Studi Kasus Desa Sedoa Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso) di bimbing oleh Dr. Hasriani Muis, S.Hut,M.Si.
Saat ini peningkatan konsentrasi Gas Rumah Kaca sangat menghawatirkan. Hutan yang semakin rusak baik karena kejadian alam maupun akibat perladangan, pembalakan, dan kebakaran akan menambah jumlah gas rumah kaca (GRK) terutama karbondioksida CO² yang diemisikan ke atmosfer dan akan menurunkan fungsi hutan sebagai penghambat perubahan iklim. Seperti yang terjadi di Desa Sedoa masyarakat setempat banyak mengalihfungsikan kawasan hutan menjadi lahan pertanian, perkebunan dan perladangan sebagai salah satu sumber perekonomian masyarakat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah biomassa dan karbon tumbuhan bawah di hutan alam, lahan campuran/agroforestry dan lahan pertanian semusim di Taman Nasional Lore Lindu, Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso.
Pengambilan data plot contoh di lapangan dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu lokasi sampel di tentukan secara sengaja. Penentuan plot penelitian didasarkan pada kondisi vegetasi terwakili dalam kawasan. Terdapat 6 plot besar berukuran 5 x 40 m dan setiap plot terdiri dari 6 sub plot berukuran 1 m x 1 m yang digunakan untuk pengambilan contoh tumbuhan bawah menggunaksan metode destructive sampling.
Biomassa dan karbon tumbuhan bawah pada kawasan Taman Nasional Lore Lindu terbesar terdapat pada hutan alam yaitu biomassa sebesar 0,42 ton/ha dan karbonnya sebesar 0,19 ton/ha kemudian lahan agroforestry biomassa sebesar 0,17 ton/ha dan karbonnya sebesar 0,08 ton/ha dan yang paling sedikit terdapat di lahan pertanian semusim biomassanya sebesar 1,13 ton/ha dan karbonnya sebesar 0,06 ton/ha.
Tidak tersedia versi lain