SKRIPSI
Pengaruh Pemberian Rhizobacteria Pemacu Pertumbuhan Tanaman Pupuk Kandang Kambing Terhadap Pertumbuhan Semai Jabon Merah [ Anthocephalus macrophyilus [ roxb.]Havil ] Pada Tanah Bekas Tambang Emas. PERTUMBUHAN TANAMAN DAN PUPUK KANDANG KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI JABON MERAH (Anthocephalus macrophyllus (Roxb.) Havil) PADA TANAH BEKAS TAMBANG EMAS
RINGKASAN
LISMA YANTI RAMA KARURU – L131 17 023, Pengaruh Pemberian
Rhizobacteria Pemacu Pertumbuhan Tanaman dan Pupuk Kandang
Kambing Terhadap Pertumbuhan Semai Jabon Merah (Anthocephalus
macrophyllus (Roxb.) Havil) Pada Tanah Bekas Tambang Emas dibimbing
oleh Husain Umar
Jabon merah (Anthocephalus macrophyllus (Roxb). Havil merupakan
tanaman yang beradaptasi dengan baik dan cepat tumbuh di daerah tropis. Pada
umumnya jabon merah termasuk jenis tanaman intoleran, tanaman ini tidak tahan
naungan dan membutuhkan pencahayaan. Tanah yang digunakan pada penelitian
ini adalah tanah bekas tambang emas yang merupakan salah satu tanah yang
kualitas tanahnya sudah terganggu dimana horizon tanah yang sudah tidak teratur
akibatnya sifat fisik, kimia dan biologi tanah sudah rusak. Pemberian
Rhizobacteria pemacu pertumbuhan tanaman dan pupuk kandang kambing
merupakan salah satu solusi yang dapat diaplikasikan pada lahan bekas tambang
emas karena dapat meningkatkan kesuburan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pemberian rhizobacteria pemacu pertumbuhan tanaman dan
pupuk kandang kambing terhadap pertumbuhan semai Jabon merah
(Anthocephalus macrophyllus (Roxb.) Havil) pada tanah bekas tambang emas.
Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap, dengan
perlakuan Rhizobacteria Pemacu Pertumbuhan Tanaman dan Pupuk Kandang
Kambing 4 taraf yaitu: P0 = Tanpa PGPR dan pupuk kandang kambing (kontrol),
P1 = PGPR 30 ml/L, P2 = Pupuk kandang kambing 25g, P3 = Gabungan dari PGPR
dan pupuk kandang kambing 30 ml/L + 25g. Dari empat taraf perlakuan tersebut
masing-masing diulang sebanyak sepuluh kali, sehingga total unit semai yang
dibutuhkan adalah 4 x 10 = 40 (empat puluh) unit semai. Parameter pengamatan
adalah pertambahan tinggi semai, diameter, jumlah daun, dan nilai kekokohan
batang. Analisis sidik ragam digunakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan
berpengaruh nyata terhadap parameter pengamatan, jika perlakuan berpengaruh
nyata maka dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf nyata 5%.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan rhizobacteria pemacu
pertumbuhan tanaman dan pupuk kandang kambing berpengaruh nyata terhadap
pertumbuhan semai Jabon merah (Anthocephalus macrophyllus (Roxb.) Havil.
Perlakuan dari gabungan PGPR dan pupuk kandang kambing memberikan
pengaruh yang lebih baik terhadap semua parameter pertumbuhan yaitu
pertambahan tinggi sebesar 5,39 cm, diameter 1,24 mm, jumlah daun 4,2 helai,
dan nilai kekokohan batang 4,33
Tidak tersedia versi lain