SKRIPSI
Analisis Spasial Perubahan Tutupan lahan Hutan Lindung Kecamatan Kinavaro Kabupaten Sigi.
RINGKASAN
REZA ILYAS ADHIMA – L131 15 066. Analisis Spasial Perubahan Tutupan Lahan Lindung Kecamatan Kinavaro Kabupaten Sigi. Oleh Dr. Hasriani Muis, S.Hut M.si
Tutupan lahan adalah kenampakan material fisik dari permukaan bumi. Tutupan lahan sendiri dapat menggambarkan keterkaitan antara proses alami dan proses sosial. Sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk terjadi sebuah perebutan pemanfaatan lahan yang menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan Alih fungsi lahan biasanya terjadi untuk pembangunan sarana-sarana kebutuhan public, sebagai cadangan pemukiman mapun untuk pemenuhan-pemenuhan kebutuhan perekonomi Metode dari Klasifikasi Terbimbing dimulai dengan pembuatan daerah contoh untuk menentukan penciri kelas. Kegiatan tersebut merupakan suatu kegiatan mengidentifikasi prototife (cluster) dari sejumlah piksel yang mewakili masing-masing kelas atau kategori yang diinginkan dengan menentukan posisi contoh dilapangan dengan bantuan peta tutupan lahan sebagai referensi untuk setiap kelasnya. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, yakni pada bulan Agustus sampai November 2019, yang berlokasi di kawasan hutan lindung Kecamatan Kinavaro Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah, Penelitian ini akan dilakukan dengan Metode Klasifikasi terbimbing (supervised) hasil Klasifikasi citra digital adalah peta tutupan lahan tahun 2013 – 2018 dengan menggunakan metode klasifikasi terbimbing (supervised) hasil dari analisis perubahan tutupan kawasan lahan hutan lindung di Kecamatan Kinavaro Kabupaten Sigi dari tahun 2013-2018 mengalami perubahan luasan. Perubahan yang terjadi ada di semua jenis tutupan lahan, baik itu kelas hutan lahan kering primer, lahan kering skunder, lahan pertanian maupun lahan terbuka. Pada kelas lahan hutan kering primer terjadi pengurangan luasan dari luasan awal pada tahun 2013 seluas 798.20 ha berubah luasannya di tahun 2018 menjadi 684.67 ha atau berkurang luasannya sebesar 113.53 ha. Kelas lahan hutan kering skunder mengalami pengurangan luasan dari awal tahun 2013 ke tahun 2018 sebesar 443.36 ha karna pada tahun 2013 luas hutan lahan sekunder yakni 1,351.22 ha dan pada tahun 2018 menjadi 907.86 ha. Sementara kelas lahan pertanian juga mengalami penambahan luasan dari semula 338.79 ha pada tahun 2013 menjadi 577.83 ha pada tahun 2018, dengan penambahan luasan sebesar 239.04 ha, begitu juga pada kelas Lahan Terbuka yang memiliki luasan awal 722.52 ha pada tahun 2013 bertambah luasannya pada tahun 2018 menjadi 1,040.37 ha atau bertambah luasannya sebesar 317.85 ha.
Tidak tersedia versi lain