SKRIPSI
Hubungan Curah Hujan dengan Aliran Batang pada Beberapa Jenis Pohon di Kawsan Hutan Produksi di Desa SANGIRA KABUPATEN POSO.
iii
RINGKASAN
Aditya Chandra Sangkalia, L 131 13 057, Hubungan Curah Hujan Dengan Aliran Batang Pada Beberapa Jenis Pohon Dikawasan Hutan Produksi di Desa Sangira Kabupaten Poso, dibimbing oleh Herman Harijanto dan naharuddin.
Dalam siklus hidrologi, penutupan hutan mempunyai peran yang sangat penting. Salah satu fungsi hutan yang telah dipercayai adalah perannya dalam pengendalian daur air suatu kawasan. Dengan adanya siklus hidrologi, proses jatuhnya air hujan ke lantai hutan terbagi menjadi tiga cara, yaitu; tetesan air yang langsung jatuh ke permukaan tanah, air yang jatuh dari sela-sela daun (aliran tembus), dan air yang melalui batang pohon (aliran batang). Proses tertahannya air hujan oleh pohon-pohon dan tidak sampai ke permukaan tanah, disebut intersepsi. Intersepsi mengakibatkan volume air hujan yang diintersepsi dikembalikan ke atmosfir melalui proses evaporasi. Oleh karena itu, intersepsi merupakan faktor penting untuk menentukan curah hujan bersih atau jumlah curah hujan yang tersedia untuk menjadi air larian dan aliran air tanah. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui berapa besar aliran batang (stemflow) dan Curah Hujan pada setiap kejadian hujan di Kawasan Hutan Produksi di Desa Sangira serta Mengetahui Hubungan Curah Hujan Dengan Aliran Batang Pada Beberapa Jenis Pohon (stemflow) pada Kawasan Hutan Produksi di Desa Sangira Penelitian ini dilakukan di kawasan hutan produksi Desa Sangira Kecamatan Pamona Utara Kabupaten Poso dengan menggunakan metode survey, yaitu dengan memasang alat pengukur aliran batang (stemflow) pada kawasan hutan produksi yang menjadi lokasi penelitian, pengukuran volume air yang tertampung pada masing-masing alat berada didalam kawasan, yang terbagi atas pengukuran tebal hujan diletakan 9 alat pengukur di area terbuka dan aliran batang diletakkan 9 alat pengukur di bawah tajuk pohon yakni polo(Bischofia jacanica Blume), kuwa(Shorea sp.),dan wentonu (Macaranga sp.), masingmasing sebanyak 3 pohon dan diletakan secara acak. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan bahwa Volume aliran batang (stemflow) pada jenis pohon Kuwa (Shorea sp.), rata-rata sebesar 21,98 mm. Selanjutnya pada pohon Polo (Bischofia javanica Blume), volume aliran batang rata-rata sebesar 10,52 mm. Volume aliran batang pada pohon Wentonu (Macaranga sp.) rata-rata sebesar 23,21 mm. Rata-rata volume aliran batang terbesar terjadi pada pohon Wentonu (Macaranga sp.) yakni sebesar 23,21 sedangkan hasil nalisis regeresi linier, hubungan tebal hujan dengan aliran batang (stemflow) pada ketiga jenis pohondiperoleh suatu hubungan yang kuat dengan nilai korelasi (r) masing-masing sebesar 0,95 (jenis kuwa), 0,96 (jenis polo) dan 0,98 (jenis Wentonu).
Tidak tersedia versi lain