SKRIPSI
Sifat Fisik Tanah Pada Beberapa Pengguna Lahan di Sub Das Paneki Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi.
iii
RINGKASAN
FEBI FRESILIA UKEN (L 131 16 172), Sifat Fisik Tanah Pada Beberapa Penggunaan Lahan Di Sub DAS Paneki Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi, dibimbing oleh Herman Harijanto
Sifat fisik tanah merupakan faktor yang bertanggung jawab terhadap pengangkutan udara, panas, air dan bahan terlarut dalam tanah. Perubahan sifat fisik tanah juga banyak dipengaruhi oleh terjadinya iluviasi dan atau eluviasi bahan kimia atau partikel tanah akibat proses pelumpuran dan perubahan drainase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui sifat fisik tanah pada beberapa penggunaan lahan di Sub DAS Paneki Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi. Peneltian menggunakan metode survey dan penentuan titik pengambilan sampel tanah dilakukan secara sengaja (purporsive sampling) . Analisis sampel tanah dilakukan di laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Sampel tanah diambil pada kedalaman 0-20 cm dan 20-40cm berdasarkan petunjuk teknis pengamatan tanah. Pengambilan sampel dilakukan pada 2 cara yaitu tanah utuh yang menggunakan ring sampel dan tanah tidak utuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lahan hutan primer Tekstur lahan hutan primer kedalaman 0-20 cm memiliki fraksi pasir (27.052.1%), fraksi debu (11.7%) dan fraksi liat (9.20%) Pada kedalaman 20-40 cm miliki fraksi pasir (28.0-67.6%), fraksi debu (0.90%) dan fraksi liat (3.50%).Sedangkan pada lahan tegalan dengan kedalaman 0-20 cm memiliki fraksi pasir (28.5-32.7%), fraksi debu (32.0%) dan fraksi liat (6.80%). Pada kedalaman 20-40 cm memiliki fraksi pasir (43.7-52.1%), fraksi debu (0.00%) dan fraksi liat (4.20%).Dan pada lahan agroforestry kedalaman 0-20 cm memiliki fraksi pasir (1.50-43.6%), fraksi debu (45.5%) daan fraksi liat (9.40%). Pada kedalaman 20-40 cm memiliki fraksi pasir (27.2-69%), fraksi debu (1.30%) dan fraksi liat (1.60%). Stuktur tanah lahan hutan primer dan lahan agroforestry kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm struktur tanahnya berbentuk columnar. Pada lahan tegalan kedalaman 0-20 cm juga struktur tanahnya juga berbentuk columnar sedangkan pada kedalaman 20-40 cm strukturnya berbeda yaitu remah. Permeabilitas sangat cepat terdapat pada lahan tegalan 20-40 cm dengan nilai 46,68 cm.jamˉ¹ dan kedalaman 0-20 cm dengan nilai 38,99 cm.jamˉ¹ serta pada lahan hutan primer pada kedalaman 20-40 cm dengan nilai 34,50 cm.jamˉ¹. Porositas tertinggi ada pada lahan tegalan pada kedalaman 20-40 cm dengan nilai 58.56%, sedangkan nilai porositas paling rendah ada pada lahan primer kedalaman 0-20 cm dengan nilai 39.92% dan agroforestry kedalaman 0-20 cm dengan nilai 39.45%. Lahan hutan primer memiliki nilai bulk density tertinggi dengan nilai 1,58 g/cm3 dengan kedalaman 0-20 cm, dan nilai bulk density terendah pada lahan tegalan kedalaman 20-40 cm yaitu dengan nilai 1,09 g.cmˉᶾ.Warna tanah pada penggunaan lahan sama dengan mewakili 7,5 YR 3/3 dan 10 YR 4/3
Tidak tersedia versi lain