SKRIPSI
Populasi Ayam Hutan Merah [ Callus gallus ] di Kawasn Hutan Desa Tonusu Kecamatan Pamona Pulsalemba Kabupaten Poso.
RINGKASAN
RAFIKA ANGGELIN NATALIA - L 131 13 238, Populasi Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) Di Kawasan Hutan Desa Tonusu Kecamatan Pamona Pusalemba Kabupaten Poso, dibimbing oleh Naharuddin Populasi ayam hutan merah diberbagai negara di Asia cenderung menurun akibat perburuan dan degradasi habitat. Namun, ancaman paling utama terhadap populasi ayam hutan merah adalah terjadinya kawin silang secara alami, antara ayam hutan merah dengan ayam peliharaan yang tidak dikandangkan. Tujuan dan Penelitian ini untuk mengetahui populasi ayam hutan merah (Gallus gallus) yang berada di Kawasan Hutan Desa Tonusu Kecamatan Pamona Pusalemba Kabupaten Poso. Penelitian ini menggunakan metode survey yang dilakukan dengan cara observasi langsung dilapangan untuk medapatkan gambaran secara umum tentang kepadatan populasi Ayam hutan merah (Gallus gallus). Menentukan titik pengamatan dengan menyesuaikan jam beraktifitasnya Ayam hutan merah (Gallus gallus) dengan titik pengamatan sebanyak 4 titik. Pengamatan dilakukan pada pagi hari pukul 05.00 – 10.00 WITA dan dilanjutkan pada sore hari pukul 15.00 – 18.00 WITA pada titik yang telah ditentukan dengan melakukan pengulangan sebanyak 5 kali. Hasil dari penelitian populasi Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) di kawasan desa Tonusu, dibagi menjadi empat titik pengamatan yaitu I,II, III dan IV. Pada titik I terdapat ayam hutan merah yang berjumlah 2 (dua) ekor jantan, pada titik II terdapat ayam hutan merah berjumlah 2 (dua) ekor jantan dan 1 (satu) ekor betina, Pada titik III terdapat ayam hutan merah yang berjumlah 2 (dua) ekor jantan, 1 (satu) ekor betina, dan 2 (dua) ekor anakan ayam hutan, dan pada titik IV terdapat ayam hutan merah yang berjumlah 1 (satu) ekor jantan. Densitas rata-rata dari keempat titik hitung (point count) adalah 0,04 ekor/ha. Perbedaan di masing-masing titik pengamatan dikarenakan beberapa hal yang dapat mempengaruhi perkembangan kehidupan ayam hutan merah, terutama kondisi iklim yang mendukung, komponen pakan, air, pelindung, serta perubahan kondisi lingkungan yang disebabkan karena aktifitas manusia seperti illegal loging (penebangan pohon secara liar dan alih fungsi hutan) dan kegiatan pemburuan liar yang terus berlangsung.
Tidak tersedia versi lain