SKRIPSI
Penilaian Kualitas Lingkungan Hidup Berdasarkan Indikator Burung Pada Ruang Terbuka Hijau Di Universitas Tadulako
RINGKASAN
RIO SEPTIAN – L 131 13 056, Penilaian Kualitas Lingkungan Hidup Berdasarkan Indikator Burung Pada Ruang Terbuka Hijau Di Universitas Tadulako. Dibimbing Oleh Sri Ningsih dan Elhayat Labiro.
Ruang terbuka hijau Secara ekologis ruang dapat mengurangi polusi dan menurunkan temperature kota, penahan angin, penyerap karbondioksida, peresapan air, peredam kebisingan, penghasil oksigen.Semakin tinggi kualitas lingkungan, maka semakin maksimal pula fungsi dari ruang terbuka hijau tersebut. Penelitian bertempat di Universitas Tadulako yang terbagi atas lima titik pengamatan yang telah dilakukan. Kelima titik pengamatan tersebut adalah:(a) RTH Persemaian permanen BPDASHL Palu-Poso, (b) RTH Herbarium Celebense Universitas Tadulako, (c) RTH Taman Universitas Tadulako, (d) RTH Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidkan, (e) RTH Fakultas Hukum. Pengambilan data burung di lapangan menggunakan metode titik hitung (point count). Pada metode ini pengamat berhenti di suatu titik dan menghitung burung yang terdeteksi selama selang waktu tertentu. Hasil penelitian menunjukkan, dijumpai sebanyak 31 jenis burung di Universitas Tadulako dari 5 titik pengamatan yaitu RTH Persemaian permanen BPDASHL Palu-Poso sebesar 31,2 (sangat rendah), RTH Herbarium Celebense Universitas Tadulako sebesar 44,8 (rendah), RTH Taman Universitas Tadulako sebesar 27,2 (sangat rendah), RTH Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidkan sebesar 48 (rendah) dan RTH Fakultas Hukum sebesar 48,8 (rendah). Hasil analisis data pada liama titik tersebut bisa di simpulkan bahwa indeks kualitas lingkungan ruang terbuka hijau (RTH) Di Universitas Tadulako Berdasarkan Indikator Burung dalam kategori Rendah
Tidak tersedia versi lain