SKRIPSI
SIFAT FISIKA DAN MEKANIKA BAMBU TALI (Gigantochloa apus) DI DESA OLO BARU KEC. PARIGI BARAT KAB. PARIGI MOUTONG
RINGKASAN
AHIDA DASMAN-L13121016. Sifat Fisika dan Mekanika Bambu Tali
(Gigantochloa apus) di Desa Olo Baru Kec. Parigi Barat Kab. Parigi Mautong.
Dibimbing oleh Erniwati dan Mutmainnah.
Potensi tanaman bambu di Indonesia cukup besar, baik dari segi jenis
maupun jumlahnya. Indonesia merupakan negara dengan produksi bambu terbesar
kedua setelah cina dengan jumlah yang telah ditemukan sebanyak 154 jenis dari
1.250 sampai 1.500 jumlah bambu di dunia. Di Indonesia bambu dapat ditemukan
baik didataran rendah maupun pegunungan dengan ketinggian sekitar 300 mdpl
yang pada umumnya ditemukan ditempat-tempat terbuka dan di daerah yang bebas
dari genangan air. Bambu tali dimanfaatkan oleh masyarakat di desa olo baru
sebagai bahan kerajinan dan bahan bagunan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui sifat fisika dan mekanika bambu tali pada arah aksial yang berasal dari
desa olo baru kecamatan parigi barat kabupaten parigi mautong agar dapat di
manfaatkan secara tepat.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai bulan Februari
2025. Bertempat di Laboratorium Teknik Mesin Fakultas Teknik dan Laboratorium
Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu. Metode penelitian yang
digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap untuk pengujian sifat fisika dan sifat
mekanika dengan perlakuan berdasarkan arah aksial (pangkal, tengah, ujung)
dengan 5 kali ulangan sebanyak total 45 contoh uji. Contoh uji sifat fisika berukuran
2.5 cm x 2,5 cm x 0,8 cm dan contoh uji sifat mekanika berukuran 30 cm x 2 cm x
0,8 cm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air kering udara berpengaruh pada arah
aksial sedangkan kadar air segar dan kerapatan bambu tidak dipengaruhi oleh arah
aksialnya (pangkal, tengah, ujung). Kuat tekan bambu, MOE dan MOR bambu
tidak dipengaruhi oleh arah aksialnya (pangkal, tengah, ujung). Sifat fisika bambu
yang didapatkan adalah rata-rata kadar air segar 59,81%; rata-rata kadar air kering
udara 17,37%; rata-rata kerapatan 0,54 g/cm². Sifat mekanika bambu yang
didapatkan adalah rata-rata kuat tekan 870,01 kg/cm²; rata-rata MOE 31481,94
kg/cm²; rata-rata MOR 8005,44 kg/cm².
Tidak tersedia versi lain