SKRIPSI
KEAWETAN ALAMI KAYU JABON MERAH (Anthocephalus macrophyllus) TERHADAP SERANGAN RAYAP TANAH (Coptotermes sp) DARI KEC. SAUSU KAB. PARIGI MOUTONG SULAWESI TENGAH
RINGKASAN
FITRIANTI RAMLI – L13121018 Keawetan Alami Kayu Jabon Merah
(Anthocephalus macrophyllus) Terhadap Serangan Rayap Tanah (Coptotermes
sp) Di Kec. Sausu Kab. Parigi Moutong Sulawesi Tengah. Dibimbing Oleh
Ariyanti Dan Asniati
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan alam cukup
besar, salah satunya adalah hutan yang cukup luas. Namun eksploitasi yang dilakukan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya ataupun untuk perdagangan kayu yang
tidak diimbangi dengan pelestarian hutan itu sendiri. Saat ini Indonesia tercatat ada
kurang lebih 4000 jenis kayu, Pengawetan pada biasanya memakai bahan pengawet kimia
hendak namun bahan pengawet kimia tidak cuma membahayakan untuk organisme sasaran
tetapi pula mengkhawatirkan bisa membahayakan organisme lain apalagi manusia. Oleh
sebab itu, dibutuhkan alternatif bahan pengawet yang lebih ramah area serta tidak
membahayakan untuk kesehatan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui keawetan alami kayu jabon merah (Anthocephalus macrophyllus)
terhadap serangan rayap tanah yang berasal dari Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi
Moutong Sulawesi Tengah
Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan Maret sampai
bulan Juni 2025. Lokasi penelitian bertempat di Laboratorium Fakultas Pertanian,
Universitas Tadulako dan Lokasi uji rayap tanah bertempat di Petobo, Palu Selatan,
Sulawesi Tengah. Metode yang di gunakan dalam penelitian menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL). Untuk pengujian sifat fisika dan keawetan alami
dengan perlakuan berdasarkan arah aksial (Pangkal, Tengah dan Ujung). Contoh uji
untuk sifat fisika berukuran 2 cm x 2 cm x 2 cm dan contoh uji untuk keawetan alami
berukuran 2 cm x 2 cm x 30 cm.
Hasil penelitian pada kayu jabon merah (Anthocephalus macrophyllus)
menunjukkan bahwa rata-rata kadar air segar adalah 64,19%, kadar air kering udara
adalah 16,42%, kerapatan 0,47 g/cm3 dan rata-rata kehilangan berat adalah 29,40%.
Uji keawetan alami menunjukkan bahwa kayu jabon merah tergolong dalam kelas
klasifikasi ketahanan V (Sangat buruk).
Tidak tersedia versi lain