SKRIPSI
KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN LUMUT (Bryophyta) DI SEKITAR AIR TERJUN TAMAN WISATA ALAM WERA KABUPATEN SIGI, SULAWESI TENGAH
RINGKASAN
FERDINANDUS RONALDINHO DHEY – L 131 19 320. Keanekaragaman
Jenis Tumbuhan Lumut (Bryophyta) Di Sekitar Air Terjun Taman Wisata
Alam Wera Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah Di Bimbing Oleh Rukmi dan
Sitti Ramlah.
Tumbuhan lumut salah satu komponen penting dalam kawasan hutan
pengunungan tropis yang berperan signifikan dalam keseimbangan air dan siklus
hara hutan. Selain itu tumbuhan lumut berfungsi sebagai substrat, sumber
makanan dan tempat bersarang bagi organisme hutan lainnya, juga menjadi media
yang baik bagi perkecambahan biji tumbuhan tingkat tinggi dan bioindikator
pencemaran lingkungan
Tumbuhan lumut (Bryophyta) adalah kelompok terbesar kedua setelah
tumbuhan tingkat tinggi. Tumbuhan lumut kurang lebih terdiri dari 18.000 jenis
yang tersebar di seluruh dunia dan merupakan kelompok terbesar kedua setelah
tumbuhan berbunga. Keanekaragaman dan kelimpahan tumbuhan lumut di
Indonesia berbeda-beda tergantung pada kondisi lingkungan, antara lain
ketinggian tempat. Ketinggian tempat memberikan variasi iklim mikro, khususnya
kelembaban udara. Salah satu habitat tumbuhan lumut adalah disekitar air terjun.
Tujuan dari penelitian ini yaitu, untuk mendata jenis-jenis lumut yang ada
di Kawasan Air Terjun Taman Wisata Alam Wera dan menentukan nilai
keanekaragaman jenis lumut yang ada di Kawasan Air Terjun Taman Wisata
Alam Wera. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Desember 2023,
Lokasi penelitian Keanekaragaman Jenis Lumut ini dilakukan di Kawasan Air
Terjun Taman Wisata Alam Wera, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Penelitian
ini menggunakan metode petak ganda lalu pengambilan sampel dengan cara
proposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah indeks keanekaragaman
(H’) dihitung dengan menggunakan rumus Shannon-Wienner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman jenis (H’)
lumut di sekitaran Taman Wisata Alam Wera adalah sedang dengan nilai H’ =
1,825. Hal ini diduga berkaitan dengan jumlah individu suatu spesies dan jumlah
individu total seluruh spesies.
Tidak tersedia versi lain