SKRIPSI
KEAWETAN ALAMI KAYU MERANTI PUTIH (Shorea spp) TERHADAP SERANGAN RAYAP TANAH (Coptotermes sp) DARI DESA LONU KECAMATAN BUNOBOGU KABUPATEN BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH
RINGKASAN
Fera Fenita L 131 21 120 , Keawetan Alami Kayu Meranti Putih (Shorea spp)
Terhadap Serangan Rayap Tanah (Coptetermes sp) Dari Desa Lonu
Kecamatan Bunobogu Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah, dibimbing
oleh Erniwati dan Asniati
Kayu meranti putih merupakan salah satu jenis kayu yang banyak
dimanfaatkan dalam berbagai bidang, seperti konstruksi bangunan, furniture, dan
kerajinan. Kayu ini memiliki kelebihan dalam hal kekuatan, keawetan, dan
keindahan, sehingga sangat populer di kalangan pengrajin dan pembangun. Namun,
perlu dilakukan upaya pengawetan kayu untuk memperpanjang umur pakai dan
meningkatkan ketahanannya terhadap serangan organisme perusak, seperti rayap
tanah. Dengan pemanfaatan yang optimal dan pengawetan yang tepat, kayu meranti
putih dapat menjadi sumber daya alam yang berkelanjutan dan bernilai ekonomi
tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui keawetan alami kayu meranti
putih terhadap serangan rayap tanah dengan menggunakan metode uji kubur (grave
yard test)selama 60 hari atau 2 bulan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan mei sampai juli 2025 Lokasi
penelitian uji serangan rayap tanah dilakukan di Jln merpati kelurahan
Tanamodindi Kecamatan Palu Timur dan uji lab di Laboratorium Agronomi
Fakultas Pertanian Universitas Tadulako.Pengujian keawetan alami kayu meranti
putih dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial
(RALF), dibedakan berdasarkan arah radial (dekat hati,peralihan,dekat kuliat) dan
arah aksial (pangkal,tengah,ujung),jumlah perlakuan ada 3 x 3 = 9 yaitu Ph(pangkal
dekat hati),Pp(pangkal peralihan),Pk(pangkal dekat kulit), Th(tengah dekat hati),
Tp(tengah peralihan),Tk(tengah dekat kulit),Uh(ujung dekat hati),Up(ujung
peralihan),Uk(ujung dekat kulit) masing-masing perlakuan diulang sebangak 3 kali
sehingga jumlah seluruh perlakuan 3 x 9 = 27. setelah itu diumpan /diuji kerayap
tanah ditempat yang ada rayapnya dengan metode uji kubur (grave yard test).
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Kadar air A1 (pangkal) 24-42%,
A2 (Tengah) 23-28%, A3 (Ujung) 22-39%. Kerapatan A1 (pangkal) 0.20-0.21%,
A2 (tengah) 0.16-0.20%, A3 (ujung) 0.18-0.20%. Kehilangan berat A1 (pangkal)
16.86-22.22%, A2 (tengah) 8.73-12.28%, A3 (ujung) 24.59-31.91% Uji keawetan
alami menunjukan bahwa kayu meranti putih tergolong dalam kelas awet V (sangat
buruk) berdasarkan SNI 01-7207-2006.
Tidak tersedia versi lain