SKRIPSI
SIFAT FISIKA DAN KEAWETAN ALAMI KAYU SENGON (Falcataria moluccana) TERHADAP SERANGAN RAYAP TANAH DI DESA LIPUBOGU KECAMATAN GADUNG KABUPATEN BUOL
RINGKASAN
NURLINA – L13120203. Sifat Fisika dan Keawetan Alami Kayu
Sengon (Falcotaria moluccana) Terhadap Serangan Rayap Tanah di Desa
Lipubogu Kecamatan Gadung Kabupaten Buol, dibimbing oleh Ariyanti
dan Asniati
Selama ribuan tahun, kayu telah dikenal sebagai bahan yang bermanfaat
untuk menunjang kebutuhan hidup manusia. Pada masa lampau, kayu digunakan
sebagai sumber bahan bakar, bahan bangunan, serta untuk membuat senjata.
Seiring berkembangnya teknologi, manusia menjadi semakin mampu mengolah
dan memanfaatkan kayu untuk berbagai keperluan hidupnya. Salah satu Jenis
kayu yang telah dimanfaatkan sebagai bahan baku bangunan, furniture, mebel,
kerajinan dan berbagai produk lainnya adalah kayu sengon. Kayu sengon
merupakan sejenis kayu pohon anggota suku Fabacea. Namun, jenis kayu ini
memiliki keawetan rendah yakni sekitar 80-85% sehingga mudah diserang oleh
organisme perusak kayu yaitu rayap. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui sifat fisika dan keawetan alami kayu Sengon (Falcataria
moluccana) yang berasal dari Desa Lipubogu Kecamatan Gadung Kabupaten
Buol terhadap serangan rayap tanah yang dilaksanakan mulai Bulan April hingga
Juni 2024.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) sebagai tiga
perlakuan letak ketinggian dalam batang yaitu pangkal, tengah dan ujung. Setiap
perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Sifat fisika yang diteliti meliputi kadar air,
kerapatan dan penyusutan. Sementara sifat keawetan alami yang diteliti yaitu nilai
kehilangan berat. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Juni
2024 yang bertempatan di Desa Lipubogu Kecamatan Gadung Kabupaten Buol.
Hasil penelitian pada kayu sengon (Falcataria moluccana) menunjukkan
bahwa rata-rata kadar air segar adalah 72.90%, kadar air kering udara adalah
19.24%, kerapatan 0.22 gr/cm3 dan rata-rata kehilangan berat adalah 11,91% . Uji
keawetan alami menunjukkan bahwa kayu sengon tergolong dalam kelas
klasifikasi ketahanan IV (Buruk).
Tidak tersedia versi lain