SKRIPSI
KOMPOSISI JENIS TUMBUHAN SEMAI DAN TUMBUHAN BAWAH PADA HUTAN KEMASYARAKATAN DESA BAKUBAKULU KECAMATAN PALOLO KABUPATEN SIGI
RINGKASAN
DESFI NATALIA PATU- L 131 21 079. Komposisi Jenis Tumbuhan Semai
dan Tumbuhan Bawah pada Hutan Kemasyarakatan Desa Bakubakulu
Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi Di Bimbing oleh Rukmi dan Rizky
Purnama.
Tumbuhan semai merupakan tingkat pertumbuhan paling awal dari tahap
kehidupan tumbuhan yang memberikan gambaran kontinu siklus kehidupan dan
kerentanan yang bertanggung jawab terhadap populasi jenis tumbuhan dan
dinamika komunitas.(Yuningsih et al., 2021). Tumbuhan semai mempunyai ciri
morfologi yang khas . Morfologi tumbuhan semai berperan penting dalam
mengidentifikasi jenis tumbuhan berhabitus pohon. Tumbuhan semai mempunyai
akar, batang, dan daun sejati seperti tanaman dewasa sedangkan tumbuhan bawah
adalah tumbuhan yg menempati lapisan bawah suatu komunitas pohon.
Komunitas tumbuhan bawah selalu identic menggunakan gulma yang sejak dulu
dipandang menjadi tumbuhan pengganggu serta merugikan. Tumbuhan bawah
mempunyai arti ekologis, kehadiran tumbuhan bawah selain menjadi
keanekaragaman biologi juga berperan buat melindungi tanahdan organisme
tanah, membantu membangun iklim mikro pada lantai hutan, serta menjaga tanah
dari bahaya erosi.
Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan mulai dari Agustus 2024 sampai
Oktober 2024 tempat lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Bakubakulu
Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Plot Berpetak secara sistematis
yang dimana teknik sampling yang digunakan dalam studi vegetasi untuk
mengumpulkan data tentang komposisi dan struktur komunitas tumbuhan. Pada
penelitian ini setiap plot memiliki jarak masing-masing plot 20 meter dengan
ukuran plot 20m x 20m, dan 2mx2m sehingga mengasilkan jumlah keseluruhan
plot menjadi 10 plot pengamatan dan dengan menggunakan analisis data yaitu
menentukan komposisi jenis tumbuhan dan menentukan Indeks Nilai Penting
suatu jenis tumbuhan.
Hasil identifikasi tumbuhan semai dan tumbuhan bawah hutan
kemasyarakatan Desa Bakubakulu diperoleh 8 jenis tumbuhan semai dan 13
tumbuhan bawah dari 10 plot yang terbagi dalam 2 transek yang dimana jenis
Aleurites moluccanus (kemiri) dan Ageratum conyzoides (Bandotan) sebagai
tumbuhan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi. Yang dimana dapat
dilihat dari INP tingkat pertumbuhan yaitu Aleurites moluccanus (Kemiri) yaitu
69,44%, Penyumbang untuk membuat Aleurites moluccanus ( Kemiri) lebih besar
pada tingkat pertumbuhan tumbuhan semai adalah kerapatan relatif yaitu 41,67%.
Dan untuk tingkat pertumbuhan tumbuhan bawah yang tertinggi adalah Ageratum
conyzoides adalah 25,54%. Penyumbang yang membuat Asteraceaes lebih besar
pada tingkat pertumbuhan tumbuhan bawah yaitu 14,43%.
Tidak tersedia versi lain