SKRIPSI
Kajian Etnobotani Masyarakat Di Desa Kapiroe Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi.
RINGKASAN
Eka Hardianti L 131 21 111, Kajian Etnobotani Masyarakat Desa Kapiroe
Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi, Dibimbing Oleh Bau Toknok dan Reinaldi
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki lebih
kurang 17.000 pulau baik yang berukuran besar ataupun kecil dan dihuni oleh lebih
400 etnik yang bahasa dan budayanya berbeda. Selain itu Indonesia dikenal juga
sebagai negara yang kaya dengan keanekaragaman hayati terutama flora dan
faunanya baik yang sudah dibudidayakan ataupun yang hidup secara alami
keanekaragaman jenis tumbuhan, diperkirakan di Indonesia terdapat 30.000-
40.000 jenis tumbuhan berpembuluh yang terdiri atas 100 sampai 150 famili
tumbuh tumbuhan. Sebagian besar tumbuhan tersebut mempunyai potensi untuk
dikembangkan sebagai tanaman industri, buah-buahan, rempah-rempah dan
sebagai sumber obat-obatan dan lain sebagainya Sebagian besar masyarakat
Indonesia ini telah menggunakan tumbuhan untuk menunjang kehidupannya sehari
hari.Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui keeratan hubungan antara
masyarakat dengan tumbuhan yang ada di Desa Kapiroe Kecamatan Palolo
Kabupaten Sigi.
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari 2025 Bertempat di Desa
Kapiroe Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Data
Etnobotani diperoleh melalui metode wawancara, untuk pengambilan sampel
dilakukan mengunakan metode intesitas sampling 15% apabila subjeknya kurang
dari 100, maka seluruh populasi menjadi sampel penelitian. tetapi jika subjeknya
lebih dari 100 maka dapat diambil 10-15% atau 15-25%. Jumlah populasi sebesar
391 KK dengan pengambilan sampel sebesar 15% akan diperoleh jumlah sampel
sebesar 58 KK. penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode
index of cultural significance ( ICS).
Adapun hasil penelitian ini menunjukan terdapat 44 Jenis tumbuhan dari 26
famili yang dimanfaatkan masyarakat Desa Kapiroe. 1 jenis tumbuhan yaitu padi
sebagai makanan pokok. 22 jenis tumbuhan yaitu bambu, Kelapa, pepaya,
kangkung, singkong, pisang, kelor, jagung, bayam, alpukat, pakis, jambu biji,
durian, rambutan, langsat, buah naga, sirsak, terong, tebu, kacang Panjang, labu
siam, mangga, pete, sebagai bahan pangan tambahan. 7 jenis untuk bahan pangan
lainnya seperti lengkuas, kunyit, jahe, kayu manis, kemangi, dan daun jeruk. 12
jenis tumbuhan untuk obat – obatan yaitu miana, pepaya, jahe, kunyit, alpukat,
kumis kucing, pica beling, temulawak, cocor bebek, lengkuas, bandotan, sirih. 5
jenis tumbuhan untuk bahan bangunan yaitu cempaka, kayu jati, bambu, rotan,
pohon aren. 1 jenis tumbuhan untuk kerajinan yaitu kelapa sebagai sapu lidi. Dan 4
jenis tumbuhan sebagai bahan ritual yaitu pandan, pacar kuku, kelapa, pinang
Tidak tersedia versi lain