SKRIPSI
Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Sekitar Kawasan Hutan di Desa Ampera Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi.
RINGKASAN
MOHAMMAD RIVAN RACHMAN WAHYU ASKARI – L 131 17 105,
Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Sekitar Kawasan Hutan Di
Desa Ampera Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi.
Keanekaragaman hayati adalah suatu aset bangsa yang sangat penting dan
dipandang perlu untuk dijaga kelestarian dan pemanfaatannya. Sulawesi Tengah
dengan kekayaan keanekaragaman hayatinya juga didukung oleh potensi
pengetahuan tradisional yang dimiliki berbagai etnis asli di Sulawesi Tengah.
Kekayaan keanekaragaman hayati ini memiliki keterikatan dengan budaya
masyarakat setempat. Salah satunya melalui etnobotani tumbuhan obat yang
digunakan dalam pengobatan tradisional etnis lokal, terutama yang berada
disekitar Kawasan hutan.
Penelitian ini dilaksanakan selama 2 (dua) bulan yakni mulai dari bulan
Februari 2024 sampai dengan April 2024 di Desa Ampera Kecamatan Palolo
Kabupaten Sigi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode
penelitian Deskriptif Kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi/survei
dilapangan. Responden tersebut terdiri atas pihak yang terlibat pemanfaatan
tumbuhan obat. Untuk pengambilan informasi dilakukan wawancara terhadap (key
informan) yakni berupa sando, ketua adat dan bidan kampung yang berada di
Desa Ampera tersebut.
Menurut sugiyono (2014) snowball sampling merupakan teknik penentuan
sampel yang mulamula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Peneliti memilih
snowball sampling karena dalam penentuan sampel, peneliti pertama-tama hanya
menentukan satu atau dua orang saja tetapi karena data yang didapat dirasa belum
lengkap maka peneliti mencari orang lain yang untuk melengkapi data tersebut
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil dilapangan melalui
wawancara langsung dengan masyarakat Desa Ampera sebagai responden.
Sedangkan data sekunder yaitu data-data pelengkap berupa data monografi dan
literature-literatur.
Hasil penelitian menunjukan terdapat 25 jenis tumbuhan obat yang
berpotensi mengobati berbagai penyakit. Jenis tumbuhan yang di dapatkan
sebanyak, 25 jenis tumbuhan obat dan 21 famili, yang banyak dimanfaatkan
adalah Zingiberaceae. Bagian tumbuhan obat yang dimanfaatkan yaitu daun,
buah, akar, ranting dan, getah. Sebagian besar yang paling banyak digunakan
adalah daun. Cara pemanfaatan tumbuhan obat yang dilakukan adalah diminum,
digosok, ditempel, dioles, dan dibilas. Cara pemanfaatan yang sering dilakukan
adalah diminum. Adapun Cara pengolahan tumbuhan obat masyarakat di desa
Ampera bermacam-macam yakni, diparut, ditumbuk, dan di rebus. Cara
pengolahan yang paling banyak dilakukan yakni direbus .
Tidak tersedia versi lain