SKRIPSI
Pemetaan Tingkat Kerawanan Longsor di Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai Mengunakan Sistem Informasi Geografis.
RINGKASAN
Andi Abd Razak L 131 21 009, Pemetaan Tingkat Kerawanan Longsor
di Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai Menggunakan Sistem Informasi
Geografis. Di bawah bimbingan ibu Hasriani Muis dan ibu Misrah.
Longsor merupakan peristiwa alam yang terjadi akibat ketidakseimbangan
lereng sehingga mengakibatkan berpindahnya material lereng berupa tanah,
pecahan tanah, ataupun batuan menuruni lereng ke posisi yang lebih rendah karena
pengaruh gaya gravitasi. Fenomena longsor yang telah beberapa kali terjadi di
Kecamatan Bunta menjadi bukti bahwa wilayah ini termasuk dalam daerah rawan
longsor yang perlu mendapat perhatian lebih. Kombinasi curah hujan tinggi,
kemiringan lereng yang curam, serta perubahan tutupan lahan seperti konversi
hutan menjadi lahan pertanian atau permukiman merupakan faktor utama yang
meningkatkan kerawanan longsor di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi tingkat kerawanan longsor menggunakan Sistem Informasi
Geografis (SIG) di Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
skoring dan overlay untuk mengetahui tingkat kerawanan longsor di Kecamatan
Bunta, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Berdasarkan hasil penelitian Pemetaan tingkat kerawanan longsor di
Kecamatan Bunta Kabupaten banggai menggunakan Sistem Informasi Geografis
yang dilakukan, menghasilkan 5 (lima) tingkat kerawanan longsor yaitu tingkat
kerawanan sangat rendah dengan nilai 1,1 – 1,74 seluas 6.500,82 Ha , tingkat
kerawanan rendah dengan nilai 1,75 – 2,38 seluas 32.853 Ha, tingkat kerawanan
sedang dengan nilai 2,39 – 3,02 seluas 11.634,38 Ha, tingkat kerawanan tinggi
dengan nilai 3,03 – 3,66 seluas 6.124,29 Ha, dan tingkat kerawanan sangat tinggi
dengan nilai 3,67 – 4,3 seluas 619,07 Ha.
Tidak tersedia versi lain