Perpustakaan Fakultas Kehutanan UNTAD

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

SKRIPSI

Uji Aktivitas Antibakteri Madu Hutan [ Apis dorasata] terhadap Bakteri Staphylococus dan Escherichia coli.

Inggrid Samma' - Nama Orang;

RINGKASAN
INGGRID SAMMA’ - L 131 20 048, Uji Aktivitas Antibakteri Madu Hutan
(Apis dorsata) Terhadap Bakteri Staphylococus aureus dan Escherichia coli
Di Bimbing Oleh Abdul Hapid dan Muthmainnah
Apis dorsata atau dikenal sebagai lebah madu raksasa merupakan lebah madu
asia yang berhabitat di hutan, membuat sarang dengan satu sisiran yang
mengantung di lahan atau di ranting pohon, langit-langit terbuka dan tebing jurang
bebatuan, karena itu sampai sekarang para ilmuan belum berhasil
membudidayakan apis dorsata dalam bentuk tertutup. Disisi lain, secara empiris
masyarakat menggunakan madu sebagai salah satu bahan makanan dan minuman
karena masyarakat meyakini bahwa madu memiliki khasiat untuk mengobati
beberapa penyakit seperti pernafasan, infeksi saluran pencernaan dan bermacam
macam penyakit yang di sebebkan oleh infeksi.
Tujuan dari penelitian ini yaitu adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri
madu hutan terhadap bakteri penyebab infeksi yaitu bakteri Staphylococus aureus
dan Escherichia coli.
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober sampai dengan bulan Desember
2024. Bertempat di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi FMIPA
Universita Tadulako. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode Difusi Sumuran, di mana madu hutan akan diuji aktivitas
antibakterinya menggunakan bakteri Staphylococus aureus dan bakteri
Escherichia coli dengan ekstrak konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan daya hambat ekstrak madu
hutan (Apis dorsata) pada bakteri Staphylococus aureus dan bakteri Escherichia
coli dikategorikan kedalam kategori daya hambat sensitif (sangat kuat) karena
memiliki zona hambat ≥20mm pada konsentrasi 25%, 50%, 75%, 100%, dan
Chloramphenicol 2%. Dari keempat konsentrasi tersebut yang paling kuat dalam
menghambat bekteri Staphylococus aureus maupun bakteri Escherichia coli
adalah konsentrasi 100%. Jika dibandingkan dengan Chlorampenicol 2%, ekstrak
konsentrasi 100% tetap lebih kuat.


Ketersediaan
#
Belum memasukkan lokasi 634.9 ING u
S- L131 20 048
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
634.9 ING u
Penerbit
Palu, Sulawesi Tengah : Fakultas Kehutanan UNTAD}., 2025
Deskripsi Fisik
xi.;30hlm,;ilus.;30 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
634.9
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Madu Hutan
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Fakultas Kehutanan UNTAD
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?