SKRIPSI
Kualitas Serat Kayu Nantu [ Palaquium obovatum [ Griff].Engl]yang Berasal Dari Desa Lombongan Kec. Balaesang Kab Donggala.
RINGKASAN
Nurjannah M.A – L131 18 147, Kualitas Serat Kayu Nantu (Palaqium
obovatum (Griff). Engl) yang Berasal dari Desa Lombonga Kec. Balaesang
Kab. Donggala, Dibimbing oleh Erniwati dan Muthmainnah.
Kayu merupakan hasil alam yang memiliki sifat unik sehingga dapat
menjadikannya sebagai bahan utama dalam pembuatan berbagai produk. Akan
tetapi untuk menghasilkan produk yang berkualitas kita harus bisa mengidentifikasi
kualitas serat kayu yang akan digunakan yaitu dengan cara mengukur dimensi serat
dan nilai turunannya. Kayu Nantu (Palaqium obovatum (Griff). Engl) merupakan
kayu yang banyak di jumpai di Sumatra, Kalimantan, Jawa, Maluku dan Nusa
Tenggara. Nantu merupakan sebutan atau nama lain untuk kayu Nyatoh di daerah
Sulawesi. Informasi mengenai kualiatas serat kayu Nantu masih sangat terbatas,
oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas serat kayu Nantu
yakni nilai dimensi serat dan nilai turunan seratnya pada arah radial dan vertikal
kayu Nantu.
Bahan utama dalam penelitian ini yaitu pohon Nantu yang berumur ± 20
tahun, dengan diameter 47 cm. sampel yang di ambil yaitu bagian pangkal, tengah
dan ujung pada bagian dekat hati dan dekat kulit. Kelas mutu serat diketahui melalui
dimensi serat (panjang serat, diameter serat, diameter lumen serat, dan tebal dinding
serat) dan turunan dimensi serat (rungkel ratio, felting power, mulhsteph ratio,
flexbility ratio, dan coeffient of rigidity).
Hasil penelitian Pengukuran dimensi serta kayu nantu menghasilkan nilai
rata-rata panjang serat arah vertikal dan radial adalah 1422,75 μm, dengan diameter
serat sebesar 26,15 μm, diameter lumen sebesar 18,8 μm dan tergolong diameter
lumen besar (15-20 μm), tebal dinding serat sebesar 3,68 μm dan tergolong
berdinding serat sangat tipis (< 4 μm). Rata-rata nilai turunan serat pada arah
vertikal ; Runkle ratio 0,40, felting power 54,79, Muhlsteph ratio 48.77, flexibility
ratio 0,71 dan coefficient of rigidity 0,14. Rata-rata nilai turunan serat pada arah
radial ; Runkle ratio 0,43, felting power 55,97, Muhlsteph ratio 49.07, flexibility
ratio 0,71 dan coefficient of rigidity 0,15.kelas mutu serat kayu nantu pada arah
vertikal dan arah radial batang menghasilkan kelas mutu yang sama yaitu kelas
mutu II (225-274).
Tidak tersedia versi lain