SKRIPSI
Pengaruh Berbagai Jenis Dan Dosis Kompos Kotoran Unggas Terhadap Pertumbuhan Semai Glodokan [ Polyalthia Longifolia Sonn.]
RINGKASAN
Rahmat Prasetyo Lahiya – L 131 19 249. Pengaruh Berbagai Jenis Dan Dosis
Kompos Kotoran Unggas Terhadap Pertumbuhan Semai Glodokan
(Polyalthia longifolia Sonn.). Dibimbing Oleh, Zulkaidhah dan Rahmawati
Glodokan (Polyalthia longifolia Sonn.) merupakan tumbuhan evergreen
yang berasal dari India, disebut sebagai pohon evergreen karena tanaman ini bisa
tumbuh baik walaupun lingkungan tempat ia hidup mengalami perubahan cuaca
atau iklim, umumnya ditanam karena keefektifannya dalam mengurangi polusi
suara. Manfaat tanaman glodokan yang begitu banyak, perlu adanya
pengembangan tanaman glodokan dalam jumlah yang besar. Pengembangan
tanaman glodokan yang dibutuhkan bibit yang bermutu dan berkualitas. Untuk
mendukung hal tersebut maka diperlukan media tumbuh yang sesuai dan
pemberian pupuk untuk memenuhi unsur hara bagi pertumbuhan glodokan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis kompos kotoran unggas,
pengaruh dosis kompos kotoran unggas, dan interaksi jenis dan dosis kompos
kotoran unggas terhadap pertumbuhan semai glodokan (Polyalthia longifolia
Sonn.)
Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu pada bulan Agustus
sampai dengan bulan November 2023 yang bertempat di Persemaian Permanen
BPDAS Palu-Poso, Universitas Tadulako. Penelitian ini menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan yaitu, faktor
pertama adalah jenis kompos, yaitu K1= kompos kotoran ayam, K2 = kompos
kotoran burung puyuh dan faktor kedua adalah dosis kompos, yaitu D0 = 0g, D1
= 50g, D2 = 100g serta terdapat 6 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi
perlakuan tersebut diulang sebanyak 7 kali, sehingga terdapat sebanyak 42 semai.
Parameter Pengamatan penelitian ini adalah tinggi, diameter, jumlah daun, dan
kekokohan semai. Analisis data yang digunakan yaitu analisis varian (uji F),
apabila analisis sidik ragam uji F menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata
dilakukan uji lanjut dengan uji BNT taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berbagai jenis kompos
kotoran unggas berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan yaitu
tinggi, diameter, jumlah daun, dan kekokohan semai. Perlakuan K2 yaitu (kompos
kotoran burung puyuh) memberikan pertambahan tinggi, diameter, dan jumlah
daun terbaik yaitu, tinggi 10,10 cm, diameter 4,01 mm, dan jumlah daun 14,99
helai. Sedangkan tingkat kekokohan diperoleh pada perlakuan K1 (kompos
kotoran ayam) yaitu 8,13. Perlakuan dosis kompos kotoran unggas terbaik
diperoleh pada perlakuan D2 yaitu (100g) berpengaruh nyata pada pertambahan
tinggi (9,50 cm), diameter (3,78 mm), jumlah daun (15,98 helai), dan berpengaruh
nyata terhadap kekokohan semai. Interaksi terbaik diperoleh pada perlakuan K2D2
yaitu (kompos kotoran burung puyuh 100g) memberikan pertambahan tinggi
(12,14 cm), diameter (5,14 mm), jumlah daun (25,25 helai), namun tingkat
kekokohan terbaik diperoleh pada perlakuan K1D1 yaitu (kompos kotoran ayam
50g) yaitu 9,66.
Tidak tersedia versi lain