SKRIPSI
Peran Stakeholder dalam Pengelolaan Sub Daerah Aliran Sungai [ Sub Das] Kawatuna Kota Palu Propinsi Sulawesi Tengah.
RINGKASAN
Rachel Pakasi-L13119351, Golar, Arman Maiwa. Peran Stakeholder Dalam
Pengelolaan Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Kawatuna Kota Palu Provinsi
Sulawesi Tengah
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dilakukan untuk memastikan
keberlanjutan penyediaan sumber daya air dan pemanfaatannya secara efisien.
Pengelolaan DAS melibatkan berbagai tindakan, termasuk pemantauan dan
pengendalian aliran air, pengelolaan vegetasi, penanganan sedimentasi,
pengaturan penggunaan lahan, dan upaya konservasi air. Tujuan utama
pengelolaan wilayah sungai adalah untuk melindungi dan memelihara ekosistem
sungai, menjaga kualitas air, serta mengelola air dan sumber daya alam lainnya
secara berkelanjutan. Pengelolaan DAS juga melibatkan partisipasi masyarakat
dan pihak-pihak terkait dalam proses pengambilan keputusan, pembangunan
infrastruktur, serta pengawasan dan pemantauan kegiatan di DAS. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui Siapa saja stakeholder yang berperan dalam
Pengelolaan DAS serta mengetahui bagaiamana tingkat pengaruh dan kepentingan
setiap stakeholder.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni 2023, bertempat di sub
DAS Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan
adalah melalui observasi lapangan dan wawancara dengan sejumlah informan
kunci, dengan pengambilan sampel dilakukan secara sengaja dengan
menggunakan purposive sampling. wawancara dimaksudkan untuk mendapatkan
penjelasan mengenai kepentingan (interest) dan pengaruh (power) setiap
stakeholder, serta peran stakeholder dalam pengelolaan DAS di Kawatuna.
Berdasarkan hasil penelitian, tujuan dalam penelitian ini adalah
menganalisis peran para pihak stakeholder dalam pengelolaan Sub Daerah Aliran
Sungai (DAS) Kawatuna bagian hulu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
berdasarkan analisis stakeholder diketahui terdapat sejumlah pihak yang memiliki
kepentingan dan pengaruh besar dalam keberhasilan pengelolaan DAS Kawatuna
yaitu termasuk lembaga adat, tokoh masyatakat, PDAM, petani, peternak,
masyarakat lokal, persemaian, BPDAS, Tahura, dan Fordas. Setiap besarnya tugas
pokok dan fungsi stakeholder tergantung terhadap pengaruh dan kepentingannya.
Hal ini berimplikasi bahwa para pengambil kebijakan dalam pengelolaan DAS
harus mempertimbangkan aspirasi mereka dalam mewujudkan keberhasilan
pengelolaan DAS Kawatuna. Oleh karena itu, Pentingnya koordinasi dan
komunikasi yang aktif antar instansi pemerintah dalam pengelolaan DAS
Kawatuna. Koordinasi ini harus dilakukan untuk memastikan implementasi
kebijakan yang konsisten dan terkoordinasi, serta menghindari tumpang tindih
atau konflik kepentingan antar instansi. Serta partisipasi masyarakat yang juga
dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya menjaga
keberlanjutan DAS Kawatuna.
Tidak tersedia versi lain