SKRIPSI
Pengaruh Fungsi Mikoriza Arbuskular dan Kompos Limbah Media jamur Tiram Terhadap Pertumbuhan Nyatoh [ Palaquium obtusfolium Burck.]
RINGKASAN
HARFAN – L131 18 216. Pengaruh Fungi Mikoriza Arbuskular Dan Kompos
Limbah Media Jamur Tiram Terhadap Pertumbuhan Semai Nyatoh
(Palaquium obtusifolium Burck), Dibimbing Oleh, Yusran
Kayu nyatoh (Palaquium obtusifolium Burck)secara umum termasuk dalam
kelas awet III-IV,kelas kuat II-III. Mengingat potensi dan kegunaan yang
dimilikinya, nyatoh (Palaquium obtusifolium Burck) sangat potensial untuk
dikembangkan dan diperluas penanamannya serta dilestarikan keberadaannya.
Pemanfaatan fungi mikoriza arbuskular dan limbah budidaya jamur tiram sangat
baik digunakan dalam membudidayakan tanaman kehutanan guna meningkatkan
kesuburan tanah, dapat memperbaiki struktur tanah serta ramah lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh takaran dosis dari fungi
mikoriza arbuskular dan kompos limbah media jamur tiram terhadap pertumbuahan
semai nyatoh (Palaquium obtusifolium Burck).
Penelitian ini dilaksanakan di Persemaian Permanen Balai Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Palu Poso, Palu, Sulawesi
Tengah. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama tiga bulan yaitu bulan Juni
2022 sampai dengan September 2022. Penelitian ini menggunakan metode
Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri atas dua faktor. Faktor
pertama adalah fungi mikoriza arbuskular terdiri dari D0 = tanpa FMA, D1 = FMA
10g/semai. Faktor kedua kompos limbah media jamur tiram terdiri dari L0 = tanpa
kompos limbah jamur tiram, L1 = kompos limbah jamur tiram 10%/semai, L2 =
kompos limbah jamur tiram 20%/semai. Yang terdiri dari 6 kombinasi, yaitu :
D0L0, D0L1, DOL2, D1L0, D1L1 dan D1L2. Setiap kombinasi masing-masing
diulang sebanyak 10 kali sehingga terdapt total 60 unit perlakuan. Analisis data
menggunakan uji F 5% kemudian dilanjutkan dengan uji BNT 5% untuk perlakuan
yang berpengaruh nyata.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa faktor interaksi antara perlakuan fungi
mikoriza arbuskular (FMA) dan kompos limbah media jamur tiram yang
disimbolkan dengan huruf D*L berpengaruh nyata hanya terhadap parameter
pengamatan pertambahan diameter, namun berpengaruh tidak nyata pada parameter
tinggi dan jumlah daun. sedangakan pada faktor FMA yang disimbolkan dengan
huruf D dan pada faktor kompos limbah media jamur tiram yang disimbolkan
dengan huruf L berpengaruh nyata hanya terhadap parameter pengamatan tinggi
dan jumlah daun, namun berpengaruh tidak nyata pada parameter diameter.
Berdasarakan hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi fungi mikoriza
arbuskular (FMA) 10 g dan kompos limbah media jamur tiram 10% merupakan
perlakuan yang lebih baik terhadap rata-rata pertambahan tinggi semai 4.7 cm,
diameter 0,73 mm, dan jumlah daun 4,1 helai.
Tidak tersedia versi lain