SKRIPSI
Kualitas Briket Arang dari Bahan Baku Tempurung Buah Nyamplung [ Calophylum inophylum] dan Tempurung Kelapa.
RINGKASAN
Yessy Vandoko Putri – L 131 18 372 Kualitas Briket Arang Dari Bahan Baku
Tempurung Buah Nyamplung (Calophylum inophylum Linn) dan
Tempurung Kelapa. Dibimbing oleh Ariyanti dan Muthmainnah.
Menipisnya cadangan atau sumber bahan bakar minyak, mendorong
manusia untuk mencari dan mengembangkan sumber energi alternatif pengganti
bahan bakar minyak yakni sumber energi terbarukan yang dapat berasal dari bio
massa. Biomassa yang sangat banyak diantaranya dari limbah industri pertanian
dan kehutanan sehingga sangat berpotensi digunakan sebagai bahan baku
pembuatan bahan bakar alternatif yaitu briket arang yang dari tempurung buah
nyamplung dan tempurung kelapa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui kualitas briket arang yang terbuat dari tempurung buah nyamplung
dan tempurung kelapa pada berbagai komposisi dengan menggunakan campuran
tepung tapioka.
Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Januari sampai dengan Juli
2022 bertempat di Laboratorium fakultas kehutanan universitas tadulako
sedangkan pengujian bertempat di Laboratorium Nutrisi dan Pakan Ternak,
Fakultas Peternakan, Universitas Tadulako. Model rancangan percobaan pada
penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan
(T4) 100% Serbuk arang tempurung kelapa, (N4) 100% serbuk arang buah
nyamplung, (N1T3) 75% Serbuk arang tempurung kelapa + 25% arang tempurung
buah nyamplung, (N3T1) 25% Serbuk arang tempurung kelapa + 75% arang
tempurung buah nyamplung, (N2T2) 50% arang tempurung kelapa + 50% arang
tempurung buah nyamplung. Masing – masing perlakuan menggunakan serbuk
arang sebanyak 200 gr dengan perekat tapioka sebanyak 50 gr +air 150 ml dan
perlakuan tersebut diulang sebanyak 3 kali. Parameter yang diamati adalah kadar
air, kadar karbon terikat, kadar zat mudah menguap, kerapatan dan nilai kalor.
Nilai rata - rata pengujian briket arang dari perbagai perlakuan yaitu : Kadar
Air 1,35% - 8,91%, Kadar Abu 3,83 % 8,33%, Kadar Karbon Terikat 60,92% % -
78,48%, kadar zat mudah menguap 16,33% - 21,83%, Kerapatan 0,63%- 1,18%,
dan Nilai Kalor 4845,21 kal/g – 6260,38 kal/g.Kualitas briket arang yang terbaik
dalam penelitian ini pada perlakuan T4 dengan komposisi campuran 100%
Tempurung Kelapa karena pada masing - masing perlakuan yang menunjukkan
nilai kadar air dan kadar abu terendah adalah pada perlakuan T4
Tidak tersedia versi lain