SKRIPSI
Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Bawang Merah Terhadap Perendaman Terhadap Perkecambahan Benih jabon Merah [ Anthocephalus macropyllus [ Roxb.] Havil
RINGKASAN
Dandi Saputra (L 131 17 072), Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Bawang
Merah Dan Lama Perendaman Terhadap Perkecambahan Benih jabon
Merah (Anthocephalus macrophyllus (Roxb.) Havil) dibimbing oleh Retno
Wulandari
Jabon merah merupakan jenis kayu pertukangan unggulan yang memiliki
penyebaran alami lebih sempit bila dibandingkan dengan jabon putih. Tanaman
Jabon merah telah diusahakan sebagai komoditas perdagangan pada skala yang
luas mulai dari pengadaan benih, pembibitan, pertanaman, kayu dan produk
olahannya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi
ekstrak bawang merah dan lama perendaman terhadap perkecambahan benih
jabon merah).
Penelitian ini Bertempat di Persemaian Permanen Balai Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Palu-Poso, Palu, Sulawesi
Tengah.Waktu penelitian dimulai dari bulan Juni – Agustus.Alat yang digunakan
dalam penelitian ini adalah saringan, gelas ukur, blender, kamera, laptop, kertas
label, alat tulis menulis, sekop, belanga sangrai, bak kecambah.Bahan yang
digunakan adalah benih jabon merah, tanah top soil, bawang merah, aquades,
pasir. Penelitian ini menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) yang terdiri
dari dua faktor, faktor pertama yaitu konsentrasi esktrak bawang merah (K)
dimana tanpa perlakuan (Kontrol), ekstrak bawang merah 30%, ekstrak bawang
merah 60%, ekstrak bawang merah 90% . faktor kedua adalah lama perendaman
benih (P) yaitu, 3 jam, 6 jam, 9 jam. Dari kedua faktor tersebut dikombinasikan,
setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali.Untuk mengetahui pengaruh perlakuan
dilakukan pengamatan terhadap presentase perkecambahan, panjang hipokotil,
tinggi kecambah, dan panjang akar.
Konsentrasi ekstrak bawang merah serta lama perendaman maupun
interaksi pada semua faktor tersebut, memberikan pengaruh yang tidak berbeda
nyata terhadap semua parameter pengamatan. Rata-rata tertinggi dari tiap
perlakuan yaitu : presentase perkecambahan K1P2 = 90,00 %, panjang hipokotil
K3P3 = 0,68 cm , tinggi kecambah K2P3 = 1,10 cm dan panjang akar K1P1 =
2,14 cm.
Tidak tersedia versi lain