SKRIPSI
Pengaruh Tingkat Kematangan Buah Dan Suhu awal Perendaman Perkecambahan Benih Biji Tanjung.
RINGKASAN
WARDIMAN – L 131 16 057. Pengaruh Tingkat Kematangan Buah dan Suhu Awal Perendaman Terhadap Perkecambahan Benih Tanjung (Mimusops elengi L). Dibimbing oleh Wardah.
Perbanyakan tanaman tanjung dapat dilakukan baik secara vegetatif yaitu dengan stek batang maupun generatif dengan menggunakan benih. Namun perbanyakan menggunakan benih terdapat banyak hambatan yaitu waktu yang agak lama dan persentase perkecambahan yang rendah. Benih tanjung memiliki kulit biji yang agak keras dan pada daging buah yang tebal terdapat senyawa aromatik inhibitor yang menghasilkan aroma tertentu di dalam biji yang menjadikan salah satu faktor penyebab dormansi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat kematangan dan suhu awal perendaman terhadap perkecambahan benih Tanjung (Mimusops elengi L), serta untuk mengetahui interaksi antara tingkat kematangan dan suhu awal perendaman terhadap perkecambahan benih tanjung (Mimusops elengi L)
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan September sampai dengan November 2020, yang dilaksanakan di Persemaian Permanen BPDASHL Palu-Poso. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor, faktor pertama tingkat kematangan benih terdiri dari : W1 = Warna kulit buah hijau-kekuningan, W2 = Warna kulit buah orange, W3 = Warna kulit buah orange-kemerahan. Faktor kedua suhu awal perendaman terdiri dari : P0 = Benih tanpa perendaman, P1 = Benih yang direndam air panas dengan suhu awal 75oC selama 30 menit, P2 = Benih yang direndam air panas dengan suhu awal 100oC selama 30 menit. Sehingga diperoleh 9 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan masing-masing diulang sebanyak 3 kali dan setiap ulangan masing-masing terdapat 10 benih sehingga total benih yang digunakan yaitu 3 x 3 x 3 x 10 = 270 benih. Analisis ragam digunakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan berpengaruh nyata atau tidak nyata terhadap parameter pengamatan. Jika perlakuan berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf nyata 5%.
Hasil analisis ragam menunjukan bahwa tingkat kematangan benih berpengaruh nyata terhadap persentase perkecambahan dan daya berkecambah tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kecepatan berkecambah. Suhu awal air perendaman berpengaruh nyata terhadap kecepatan berkecambah tapi tidak berpengaruh nyata terhadap persentase perkecambahan dan daya berkecambah. Pengaruh interaksi antara tingkat kematangan dan suhu awal perendaman pada perkecambahan benih tanjung tidak nyata di semua parameter perkecambahan. Hasil uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) menunjukkan bahwa pada parameter persentase perkecambahan dan daya berkecambah memiliki nilai rata-rata tertinggi dengan nilai sebesar 57,78% dan 56,67% diperoleh pada benih berwarna orange kemerahan (W3). Parameter kecepatan berkecambah memiliki nilai rata-rata tercepat terdapat pada benih tanpa perendaman (P0) yaitu 13,33 hari.
Tidak tersedia versi lain