SKRIPSI
Pengaruh Fungsi Mikoriza Arbuskular dan Berbagai Jenis Arang Pada Media Tumbuh Terhadap Pertumbuhan Semai Gaharu.[ Aquilaria malaccensis Lamk.]
RINGKASAN
DEIS DIPAYANA – L131 17 013, Pengaruh Fungi Mikoriza Arbuskular Dan
Berbagai Jenis Arang Pada Media Tumbuh Terhadap Pertumbuhan Semai
Gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk.), dibimbing oleh Yusran
Gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk.) merupakan salah satu jenis tanaman
hutan dengan nilai ekonomi tinggi karena kayunya mengandung resin yang harum.
Karakteristik media tumbuh merupakan faktor penting dalam usaha peningkatan
pertumbuhan tanaman. Tanah bekas tambang emas merupakan salah satu tanah
marginal yang kualitas tanahnya sudah terganggu dimana horizon tanah yang sudah
tidak teratur, sehingga sifat fisik dan biologi tanah sudah tidak subur. Keadaan tanah
yang demikian akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tidak optimal. Salah satu
alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan
menambahkan Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) dan arang pada media tumbuh.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fungi mikoriza arbuskular dan
berbagai jenis arang pada media tumbuh terhadap pertumbuhan semai gaharu
(Aquilaria malaccensis Lamk.) dipolybag.
Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan, yaitu dari bulan Maret sampai Juni
2021 bertempat di Persemaian Permanen BPDAS-HL Palu Poso, yang terletak di
areal kampus Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah. Penelitian ini
menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri
dari dua faktor. Faktor pertama (M) adalah pemberian Fungi Mikoriza Arbuskular
(FMA) terdiri dari dua taraf dan faktor kedua (A) adalah jenis arang terdiri dari
empat taraf, sehingga terdapat 2 x 4 = 8 kombinasi perlakuan yaitu M0A0 =
Tanpa FMA dan arang (Kontrol), M0A1 = Tanah + Arang sekam padi, M0A2=
Tanah + Arang kayu akasia, M0A3 = Tanah + Arang batok kelapa, M1A0 = Tanah
+ FMA, M1A1= Tanah + FMA + Arang sekam padi, M1A2 = Tanah + FMA +
Arang kayu akasia, M1A3 = Tanah + FMA + Arang batok kelapa. Setiap kombinasi
perlakuan diulang sebanyak 5 kali sehingga dibutuhkan semai gaharu sebanyak 8 x
5 = 40 unit semai. Parameter pengamatan adalah pertambahan tinggi semai, jumlah
daun, diameter, dan nilai kekokohan batang. Analisis sidik ragam digunakan untuk
mengetahui apakah perlakuan berpengaruh nyata terhadap parameter pengamatan,
apabila F hitung lebih besar dari F tabel 5% maka dilakukan uji lanjut Beda Nyata
Jujur (BNJ) pada taraf nyata 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Fungi Mikoriza Arbuskular
dan berbagai jenis arang berpengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi, jumlah
daun, dan diameter semai gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk.), tetapi tidak
berpengaruh nyata terhadap nilai kekokohan batang. Kombinasi perlakuan antara
fungi mikoriza arbuskular (FMA) dan arang sekam padi (M1A1) memberikan
pengaruh yang lebih baik dalam meningkatkan pertumbuhan semai gaharu
(Aquilaria malaccensis Lamk.) dipolybag, dimana nilai rata-rata pertambahan
tinggi semai 2,68 cm, diameter 0,46 mm, jumlah daun 4,60 helai dan nilai
kekokohan batang 4,49
Tidak tersedia versi lain