SKRIPSI
Komunitas Kupu- kupu di Pulau Pasoso kecamatan Balaesang Tanjung Kab.Donggala Sulawesi Tengah.
RINGKASAN
NUR AZIZA HASAN BASRI – L 131 16 385, Komunitas Kupu-Kupu di Pulau
Pasoso Kecamatan Balaesang Tanjung Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah,
dibimbing oleh Naharuddin
Indonesia merupakan negara ke dua yang memiliki jenis kupu-kupu terbanyak
di dunia, dengan jumlah jenis lebih dari 2000 jenis yang tersebar di seluruh nusantara.
Kupu-kupu merupakan salah satu kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia dan harus
dijaga kelestariannya dari kepunahan. Suaka Margasatwa Pulau Pasoso merupakan
salah satu di antara pulau yang terdapat di Selat Makassar yang di tetapkan sebagai
kawasan konservasi karena adanyanya dua jenis penyu, tetapi kehidupan hewan lain
di Pulau Pasoso juga sangat penting di antarnya adalah kehidupan kupu-kupu.
Informasi mengenai jenis kupu-kupu di kawasan Pulau Pasoso masih sangat kurang
oleh karena itu perlu di lakukan penelitian mengenai komunitas kupu-kupu di
kawasan Suaka Margasatwa Pulau Pasoso.
Penelitan ini di lakukan berlangsung selama 2 (dua) bulan, yang dimulai pada
awal bulan Februari 2020 sampai dengan akhir bulan Maret 2020, yang bertempat di
kawasan Suaka Margasatwa Pulau Pasaso Kecamatan Balaesang Tanjung.
Pengambilan data jenis dan jumlah individu setiap jenis kupu kupu dilakukan dengan
menggunakan metode point count (titik hitung). Analisi data yang digunakan yaitu
indeks keanekaragaman jenis, indeks kekayaan jenis, indeks kemerataan jenis, dan
indeks kesamaan jenis.
Hasil penelitian mengenai komunitas kupu-kupu di Pulau Pasoso menunjukan
tipe habitat hutan primer mempunyai nilai keanekaragaman, kekayaan jenis, dan
kemerataan jenis tertinggi dibandingakan dua tipe habibat lainnya, yaitu sebesar
2.058 (50 individu), 2.301, dan 0,894, sedangkan tipe habibat semak mempunyai nilai
keanekaragaman, kekayaan jenis dan kemerataan jenis terendah yaitu 1.157 (16
individu), 1.082 dan 0,835. Adapun tingkat kesamaan pada tipe habitat kebun dan
habitat semak memiliki tingkat kesamaan sebesar 50%, sedangkan pada tipe habitat
hutan primer dan habitat semak hanya sebesar 35% yang mana menunjukkan bahwa
tipe habitat kebun dan habitat semak merupakan tipe habitat yang mirip dibandingkan
dengan tipe habitat primer dan habitat kebun
Tidak tersedia versi lain