SKRIPSI
Pengaruh Berat Benih terhadap Perkecambahan Benih Karet [ Havea brasilienis Muell]
RINGKASAN
HESTIANA L13116113. Pengaruh berat benih terhadap pekecambahan benih karet, dibimbing oleh Wardah
Perkecambahan merupakan suatu proses terbentuknya komponen kecambah yang diakibatkan dari adanya proses metabolisme dalam benih. Pengujian daya kecambah benih dilakukan pada kondisi lingkungan yang optimum. Daya kecambah suatu benih dapat diartikan sebagai mekar dan berkembangnya bagianbagian penting dari suatu embiro suatu benih yang menunjukkan kemampuannya untuk tumbuh secara normal pada lingkungan yang sesuai. Dengan demikian, pengujian daya kecambah benih ialah penguraian akan sejumlah benih, berupa persentase dari jumlah benih tersebut yang dapat atau mampu berkecambah pada jangka waktu yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Berat Benih terhadap daya Perkecambahan benih karet. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai dengan Maret 2020, bertempat di Persemaian Permanen BPDASHL Palu Poso, yang terletak di areal kampus Universitas Tadulako. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas tiga taraf perlakuan yaitu: B1 = < 4 g, B2 = 4 – 5 g, B3= > 5 g. Parameter yang diamati yaitu presentase jumlah benih berkecambah, kecepatan berkecambah, Nilai kecambah dan Daya kecambah. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam apabila perlakuan berpengaruh nata maka Uji lanjut dengan menggunaka Uji BNJ dengan taraf 5% untuk mengetahui nyata tidaknya pengaruh antara perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat benih berpengaruh nyata terhadap daya kecambah benih karet tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap persentase jumlah benih berkecambah, kecepatan berkecambah, dan nilai kecambah. Berat benih B2 = 4-5 g dan B3 = > 5 g memiliki daya kecambah 76% dan 77% berbeda nyata dengan benih yang lebih ringan dari 4,0 gram.
Tidak tersedia versi lain