SKRIPSI
Pengaruh Ukuran Diameter dan Lama Penyimpanan terhadap Pertumbuhan Stek Batang Kelor [ Maringgo oleifera Lam.]
RINGKASAN
INDRA SETIAWAN – L 131 16 119, Pengaruh Ukuran Diameter dan Lama Penyimpanan Terhadap Pertumbuhan Stek Batang Kelor (Moringa oleifera Lam.) Dibimbing Oleh Wardah.
Kelor adalah tanaman yang memiliki banyak fungsi, mulai dari sumber nutrisi hingga tanaman konservasi. Kelor dapat diperbanyak dengan stek batang maupun biji. Perbanyakan dengan stek batang cenderung memberikan produksi biomassa yang lebih banyak karena tanaman cenderung menghasilkan banyak cabang yang rimbun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran diameter dan lama penyimpanan terhadap pertumbuhan stek batang kelor. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari Oktober hingga Desember 2019 yang berlokasi di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi-Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial, dengan faktor Ukuran Diameter dan Lama Penyimpanan dengan 9 unit kombinasi perlakuan dan 10 ulangan. Perlakuan Ukuran Diameter yakni D1 (Diameter 3-4 cm), D2 (Diameter 4-5 cm) dan D3 (Diameter 5-6 cm) yang dikombinasikan dengan Lama Penyimpanan stek yakni P0 (Tanpa penyimpanan), P1 (Penyimpanan 10 hari) dan P2 (Penyimpanan 20 hari). Hasil penelitian menujukkan bahwa perlakuan ukuran diameter dan lama penyimpanan berpengaruh nyata pada semua parameter pengamatan yakni hari muncul tunas, jumlah tunas, jumlah daun dan jumlah akar. Pada perlakuan D3P2 (Diameter 5-6 cm dan 20 hari penyimpanan) menghasilkan pertumbuhan parameter hari muncul tunas terbaik, yakni dengan nilai rata-rata 6,9 hari. Selanjutnya pada perlakuan D3P0 (Diameter 5-6 cm dan tanpa penyimpanan) menghasilkan pertumbuhan parameter jumlah tunas, jumlah daun dan jumlah akar terbaik, dengan nilai rata-rata 11,5 buah tunas, 53,7 helai daun dan 15,8 buah akar.
Kata kunci : Diameter stek, kelor, Moringa oliefera Lam., penyimpanan stek, stek batang.
Tidak tersedia versi lain