SKRIPSI
Pengaruh Berbagai Dosis Bokashi Kulit Buah Kemiri (Aleurites moluccana Wild)Terhadap Pertumbuhan Semai Ketapang (Terminalia catappa L.)
RINGKASAN
DESY RAHMADANTY BACIANG–L13116093. Pengaruh Pemberian Berbagai Dosis Bokashi Kotoran Burung Puyuh (Coturnix coturnix) Terhadap Pertumbuhan Semai Ketapang (Terminalia catappa L) Pembibing Yusran.
Ketapang (Terminalia catappa Linn) merupakan jenis pohonyang tumbuh di pantai dengan daerah penyebarannya cukup luas. Ketapang secara tradisional sangat penting untuk masyarakat pesisir, menyediakan berbagai macam produk non-kayu dan jasa. Salah satu factor yang membatasi pertumbuhan tanaman adalah kurang tersedianya unsur hara dalam media tumbuh tanaman. Salah satu cara yang dilakukan untuk memperbaiki kondisi tersebut adalah dengan menambahkan pupuk organik seperti bokashi. Kotoran burung puyuh berpotensi digunakan sebagai bahan baku bokashi karena memiliki nilai unsur hara N, protein, dan mineral. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis bokashi kotoran burung puyuh terhadap pertumbuhan semai Ketapang. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, yaitu dari bulan Oktober sampai Desember 2019 bertempat diPersemaian Permanen BPDASHL daerah Palu Poso, Sulawesi Tengah dan Laboratorium Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Penelitian ini dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diberikan adalah dosis Bokashi kotoran puyuh yang terdiri atas 4 taraf yaitu: D0= Kontrol (tanah 1 kg tanpa bokashi kotoran burung puyuh) /polybag, D1= Tanah 1 kg + Bokashi kotoran burung puyuh 100 g /polybag, D2= Tanah 1 kg + Bokashi kotoran burung puyuh 125 g /polybag dan D3= Tanah 1 kg + Bokashi kotoran burung puyuh 150 g/polybag. Parameter yang diamati adalah pertambahan tinggi semai, pertambahan diameter semai pertambahan jumlah daun, berat basa tajuk dan akar, dan berat kering tajuk dan akar. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam uji F dengan taraf 5% untuk mengetahui nyata tidaknya pengaruh perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukan bawha Pemberian dosis bokashi kotoran burung puyuh berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan yaitu pertambahan tinggi, diameter, jumlah daun, berat basah pucuk, berat basah akar, berat kering pucuk dan berat kering akar. Perlakuan dosis tanah + bokashi 125g (D2) memberikan pengaruh pertumbuhan yang terbaik dibandingkan dengan perlakuan dosis lainnya maupun perlakuan kontrol yaitu pertambahan tinggi 8,56 cm, pertambahan diameter 2,26 mm, pertambahan jumlah daun 8,72 helai, berat basa tajuk 7,364 g, berat basa akar 2,437 g, berat kering tajuk 2,277 g, dan berat kering akar 0,862 g.
RINGKASAN
DESY RAHMADANTY BACIANG–L13116093. Pengaruh Pemberian Berbagai Dosis Bokashi Kotoran Burung Puyuh (Coturnix coturnix) Terhadap Pertumbuhan Semai Ketapang (Terminalia catappa L) Pembibing Yusran.
Ketapang (Terminalia catappa Linn) merupakan jenis pohonyang tumbuh di pantai dengan daerah penyebarannya cukup luas. Ketapang secara tradisional sangat penting untuk masyarakat pesisir, menyediakan berbagai macam produk non-kayu dan jasa. Salah satu factor yang membatasi pertumbuhan tanaman adalah kurang tersedianya unsur hara dalam media tumbuh tanaman. Salah satu cara yang dilakukan untuk memperbaiki kondisi tersebut adalah dengan menambahkan pupuk organik seperti bokashi. Kotoran burung puyuh berpotensi digunakan sebagai bahan baku bokashi karena memiliki nilai unsur hara N, protein, dan mineral. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis bokashi kotoran burung puyuh terhadap pertumbuhan semai Ketapang. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, yaitu dari bulan Oktober sampai Desember 2019 bertempat diPersemaian Permanen BPDASHL daerah Palu Poso, Sulawesi Tengah dan Laboratorium Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Penelitian ini dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diberikan adalah dosis Bokashi kotoran puyuh yang terdiri atas 4 taraf yaitu: D0= Kontrol (tanah 1 kg tanpa bokashi kotoran burung puyuh) /polybag, D1= Tanah 1 kg + Bokashi kotoran burung puyuh 100 g /polybag, D2= Tanah 1 kg + Bokashi kotoran burung puyuh 125 g /polybag dan D3= Tanah 1 kg + Bokashi kotoran burung puyuh 150 g/polybag. Parameter yang diamati adalah pertambahan tinggi semai, pertambahan diameter semai pertambahan jumlah daun, berat basa tajuk dan akar, dan berat kering tajuk dan akar. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam uji F dengan taraf 5% untuk mengetahui nyata tidaknya pengaruh perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukan bawha Pemberian dosis bokashi kotoran burung puyuh berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan yaitu pertambahan tinggi, diameter, jumlah daun, berat basah pucuk, berat basah akar, berat kering pucuk dan berat kering akar. Perlakuan dosis tanah + bokashi 125g (D2) memberikan pengaruh pertumbuhan yang terbaik dibandingkan dengan perlakuan dosis lainnya maupun perlakuan kontrol yaitu pertambahan tinggi 8,56 cm, pertambahan diameter 2,26 mm, pertambahan jumlah daun 8,72 helai, berat basa tajuk 7,364 g, berat basa akar 2,437 g, berat kering tajuk 2,277 g, dan berat kering akar 0,862 g.
Tidak tersedia versi lain